E.P
Selasa, 25 Maret 2014
inilah aku
mungkin inilah aku yang gak sanggup untuk mendekati kata sempurana untukmu, maafkan aku bial memilih untuk menutup diri dan hatiku ini tapi memang gak ada maksud apapun. aku mencintaimu dengan seribu kekuranganmu, karena aku tahu satu kelebihanmu itu yang membuatku semakin inginkan mu lebih dari apapun. gak punya pilihan apapun selain menjalani ini semua dengan tegar menjadi seorang yang ikhlas untuk melihatmu bahagia dengan siapapun itu suatu hari nanti. aku sayang sama kamu, dan percayalah suatu hari nanti kalau kita berjodoh kita pasti bisa bersama. semoga keputusan ini yang terbaik untuk kita berdua sayang!!!!!
lirik lagu butiran debu
butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
t
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
bukan aku yang menjauh tapi memang belum saatnya mendekat dengan hatimu
BILA

siang itu, tidak begitu panas tapi cukup membuat peluhku berjatuhan. tak sadar sedari tadi ternyata dia ada di sampingku menemani perjalanan pulangku siang itu, 5 hari yang lalu tepat tahun baru 2014. 1 pesan aku terima di ponselku malam itu isinya ucapan selamat tahun baru, jujur aku tidak mengenal nomor itu. penasaran dalam benakku memang tapi inilah aku yang selalu menganggap semua hanyalah bualan belaka. paginya tapat tanggal 1 januari 2014, aku balas pesan tersebut aku tanyakan siapa dia? mau apa? dan ada apa? namanya dedy, hanya ingin mengenalku, dan ternyata dia teman satu sekolah sama-sama kelas 9 juga. aku 9A dia 9D,
Sabtu, 22 Maret 2014
lirik lagu adelle set the fire
adelle
Set Fire To The
Rain
I let it fall, my heart,
And as it fell you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me
My hands, they're strong
But my knees were far too weak,
To stand in your arms
Without falling to your feet
But there's a side to you
That I never knew, never knew.
All the things you'd say
They were never true, never true,
And the games you play
You would always win, always win.
I let it fall, my heart,
And as it fell you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me
My hands, they're strong
But my knees were far too weak,
To stand in your arms
Without falling to your feet
But there's a side to you
That I never knew, never knew.
All the things you'd say
They were never true, never true,
And the games you play
You would always win, always win.
hadist kebersihan

- Kebersihan
adalah sebagian dari iman. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu
menjaga kebersihan, baik kebersihan lahir maupun kebersihan batin,
kebersihan jasmani maupun kebersihan rohani. Allah mencintai orang yang
bersih.
- Suci dan
bersih adalah dasar peraturan islam misalnya bagaimana islam mensyariatkan
orang yang akan melakukan sholat. Kebersihan yang bersifat jasmaniah
merupakan syarat yang paling pokok untuk memperoleh kebersihan batin.
الإسلام هو الدين الذي هو نظيفة ، ثم يجب أن تكون نظيفة ، وسيكون في واقع الأمر لا يدخل الجنة إلا أولئك الذين نظيفة
Dari Aisyah r.a, Rosululloh SAW bersabda
: Islam itu agama yang bersih, maka hendaknya kamu menjadi orang yang bersih,
sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih
(H.R.Tobroni)
hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani yang berbunyi:
عن ابن مسعود قال النبي
صلى الله عليه وسلم (( النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ )) رواه الطبراني في الأوسط
Artinya
: ”Kebersihan itu sebagian dari iman”.
·
salah satu penjelasan
dari seorang ulama salafus sholih, yang berkata bahwa, yang dimaksud dengan
kata النَّظَافَةُ (kebersihan), yang ada di dalam hadits
tersebut, adalah kebersihan menurut syar’i (istilah agama), bukan kebersihan
menurut urfi .
·
Menurut syar’i, kata النَّظَافَةُ (kebersihan) itu memiliki dua arti,
yang pertama adalah an-nadzopatul bathin atau ma’nawi dan yang
kedua adalah an-nadzopatul dzohir atau hisi. Arti (definisi) dari
an-nadzopatul bathin adalah seperti yang diuraikan oleh Syekh Abdul Aziz dalam
syarah kitab “Bulughul Marom” karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani :
طَهَارَةُ
الْقَلْبِ مِنَ الشِّرْكِ عَلَي اللهِ تَعَالَي وَ فِي عِبَادَتِهِ وَمِنْ صِفَاتِ
الْمَذْمُوْمَاتِ
Artinya
: membersihkan hati dari segala bentuk kemusyrikan terhadap Alloh swt, juga
membersihkan hati di dalam beribadah kepadaNya, dan juga membersihkan diri dari
berbagai sifat yang tercela.
·
Makna kedua yang
dimaksud dengan membersihkan hati dari segala bentuk kemusyrikan terhadap Alloh
swt, dalam pengertian an-nadzopatul bathin di atas adalah membersihkan hati
dari segala bentuk i’tiqad atau keyakinan yang dapat menjerumuskan dalam jurang
kemusyrikan (mempersekutukan ke-esaan Alloh swt),
jadi
yang ia pikirkan adalah kewajibannya kepada Alloh swt, dan keikhlasan seperti
ini adalah keikhlasan yang dimaksud di dalam ayat :
·
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
Artinya
: Padahal mereka tidak disuruh kecuali untuk menyembah Allah swt dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus (Q.s.Al-Bayinah : 5)
Adapun
Arti (definisi) dari an-nadzopatul dzohir atau hisi adalah :
ونظافة
الحسي هي ارتفاع الحدث، وما في معناه، وزوال الخَبث لله تعالي
Artinya
: membersikan diri dari hadats ataupun sebangsanya (junub), ataupun
membersihkan kotoran dengan niat karena Alloh ta’ala.
.
Dan kebersihan seperti inilah (kebersihan menurut syar’i), baik itu dalam arti
an-nadzopatul bathin ataupun an-nadzopatul dzohir, adalah maksud dari kata
“kebersihan” yang terdapat dalam salah satu hadits Rosulalloh saw yang lain
yang berbunyi :
الطُّهُورُ
شَطْرُ الْإِيمَانِ الحديث (رواه مسلم).
Artinya
: kebersihan merupakan salah satu juz dari iman (HR Muslim),
Dan an-nadzopatul bathin (kebersihan batin) ini lebih utama dari an-nadzopatul dzohir (kebersihan dzohir) Wallohu a’lamu bish-showab.
Dan an-nadzopatul bathin (kebersihan batin) ini lebih utama dari an-nadzopatul dzohir (kebersihan dzohir) Wallohu a’lamu bish-showab.
Kebersihan dicintai Allah
لله تعالى كذلك، وقال انه يحب الرفق. الله كان نظيف ، يحب النظافة. كان يحب الله هو مجيد ، المجد. الله كريم، يحب رخيصة قلوبكم، أيها جيدة ونظيفة حتى لا يحب اليهود
Yang diriwatkan dalam hadist yang
artinya : ” Sesungguhnya Allah SWT baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu
bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah
itu dermawan, Dia menyukai murah hati, Maka bersihkanlah olehmu barang dan
janganlah kalian menyerupai orang yahudi “.
Hadist hadist
yang menerangkan tentang kebersihan
v Hadist
Membersihkan gigi
Ali bin Abi Thalib :
لو كانت لولا أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان عند كل اغتسال
Abi Huraerah RA :
الحقيقي النبي محمد وقال : لو لم أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان وعلى كل صلاة.
Dari Ali bin
Abi Thalib RA berkata telah bersabda Rasulullah SAW: Kalau seandainya tidak
akan merepotkan ummatku, maka aku akan perintahkan kepada mereka membersihkan
gigi pada setiap wudhu (HR Thabrani). Dari Abi Huraerah RA ‘sesungguhnya
Rasulullah SAW telah bersabda : Seandainya tidak akan merepotkan ummatku,
maka aku akan perintahkan kepada mereka untuk membersihkan gigi pada setiap
akan shalat. (HR Bukhari dan Muslim)
v Hadist
Tentang bersih sebelum tidur
لا يوجد مسلم الذين ينامون في حالة نقية / نظيف ثم يستيقظ (صلاة الليل) في الاحتجاج. الله الخير في الدنيا والآخرة. ولكن الله وهبها للشخص
Tidak ada seorang Muslim yang tidur
dalam keadaan sucit/bersih kemudian ia bangun (shalat malam) memohon kepada.
Allah akan kebaikan di dunia dan di akhirat. kecuali Allah memberikannya kepada
orang tersebut (HR Abu
Dawud).
اللهم طهرني بالثلج والندى والماء بارد
Nabi mewariskan doa untuk selalu bersih Ya
Allah bersihkanlah aku dengan salju dan embun dan dengan air yang sejuk (HR
Muslim).
v Hadist
Tentang membersihkan badan
تطهير الجسم. وسوف يطهر الله لك. فمن المؤكد خادما لا أحد "من النوم الذي (مسلم) في نظيفة / نقية ولكن النوم معه، والشعر، الشعر، لا الملائكة الذين يصلون باستمرار. الله يغفر للرجل منكم لأنه ينام في الواقع في حالة نقية / نظيفة.
Bersihkanlah badan. maka Allah
akan membersihkan kamu. Maka sesungguhnya tidak ada seorang ‘abdi (muslim) yang
tidur dalam keadaan bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada
rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah
ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih. (HR Thabrani, Ibnu Hibban).
v Hadist
Membersihkan tangan setelah tidur
عند أي واحد منكم استيقظ من النوم ، ثم السماح له يضع يده على الحاوية (والذي هو الغذاء) قبل أن غسلها ثلاث مرات. ثم في الواقع انه لم يعرف أين يده كان في ذلك الوقت كان نائما
Dari Abi Huraerah, Rasul bersabda:
Apabila salah seorang di antaramu
bangun dari tidur, maka janganlah ia memasukkan tangannya kepada wadah (yang
ada makanannya) sebelum ia mencucinya tiga kali. Maka sesungguhnya ia tidak
tahu ke mana tangannya itu pada waktu ia tidur(Muttafaqun ‘alaihi).
v
Hadist Perintah membersihkan air
kencing
تطهير (شيء) من
البول. لأن عذاب القبر بسبب التبول الشؤون عموما
Dari Anas RA
berkata, telah bersabda Rasulullah SAW Bersihkanlah (sesuatu) dari air
kencing. Karena umumnya azab kubur karena urusan buang air (HR Daruquthni).
v Hadist
Tentang membersihkan masjid
وقد أمر النبي لنا ببناء المساجد في أماكن إقامتهم وتنظيفها والاحتفاظ بها نظرا العطر
Dari A’isyah RA berkata : Rasulullah
SAW telah memerintahkan kepada kami untuk membangun masjid di tempat-tempat
tinggal dan agar selalu dibersihkan serta diberi wangi-wangian. (HR Ahmad,
Tirmidzi, lbn Majah dan Abu Dawud).
v Hadist yang
menyatakan kebersihan itu sebagian dari iman
الحمد لله قراءة الجداول التي تلبي الخيرية، شكرنا الله سبحان لله قراءته تملأ الغرفة ما بين السماء والأرض، والصلاة نور والصدقة هي شهادة الإيمان، والصبر هو النور ، والقرآن هو دليل (الأسباب التي تبرر أو اللوم ) بالنسبة لك ، لك. كل إنسان في التعاملات الصباحية في نفسه (الله أو الشيطان) ، وهناك أوقات عندما كان محظوظا وكانت هناك أوقات عندما خسر
"Membaca
Al-hamdulillah itu memenuhi timbangan amal, membaca Subhanallah Walhamdulillah
itu memenuhi ruangan antara langit dan bumi, sholat itu merupakan cahaya,
sedekah merupakan bukti keimanan, sabar itu merupakan sinar, dan Al-qur’an itu
merupakan hujjah ( alasan yang membenarkan atau menyalahkan ) bagi kamu atas
kamu. Setiap manusia pada waktu pagi memperjualbelikan dirinya ( kepada Allah
SWT atau kepada syetan ), Ada kalanya ia beruntung dan ada kalanya ia rugi. “
Itulah semua berbagai hadist yang
menerangkan akan pentingnya kebersihan dalam hidup ini. Karenag keterbatasan
tenaga tentu masih ada hadist yang lain. Jika anda merasa anda hadist lain yang
menjelaskan tentang kebersihan, mohon untuk memberitahu..supaya pengetahuan
kita dalam dunia Islam semakin bertambah.




Shalat sunnah
itu ada dua macam:
1. Shalat
sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah
2. Shalat sunnah yang tidak disunnahkan dilakukan secara berjamaah
2. Shalat sunnah yang tidak disunnahkan dilakukan secara berjamaah
A. Shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah
1. Shalat Idul Fitri
2. Shalat Idul Adha
Ibnu Abbas Ra.
berkata: “Aku shalat Idul Fithri bersama Rasulullah SAW dan Abu bakar dan Umar,
beliau semua melakukan shalat tersebut sebelum khutbah.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Dilakukan 2
raka’at. Pada rakaat pertama melakukan tujuh kali takbir (di luar Takbiratul
Ihram) sebelum membaca Al-Fatihah, dan pada raka’at kedua melakukan lima kali
takbir sebelum membaca Al-Fatihah.
3. Shalat Kusuf (Gerhana
Matahari)
4. Shalat Khusuf (Gerhana
Bulan)
Ibrahim (putra
Nabi SAW) meninggal dunia bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari. Beliau
SAW bersabda:
“Sesungguhnya
matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda (kebesaran) Allah
SWT. Tidak terjadi gerhana karena kematian seseorang, tidak juga karena
kehidupan (kelahiran) seseorang. Apabila kalian mengalaminya (gerhana), maka
shalatlah dan berdoalah, sehingga (gerhana itu) berakhir.” (HR Imam Bukhari dan
Muslim)
Dari Abdullah
ibnu Amr, bahwasannya Nabi SAW memerintahkan seseorang untuk memanggil dengan
panggilan “ashsholaatu jaami’ah” (shalat didirikan dengan berjamaah). (HR Imam
Bukhari dan Muslim)
Dilakukan dua
rakaat, membaca Al-Fatihah dan surah dua kali setiap raka’at, dan melakukan
ruku’ dua kali setiap raka’at.
5. Shalat Istisqo’
Dari Ibnu Abbas
Ra., bahwasannya Nabi SAW shalat istisqo’ dua raka’at, seperti shalat ‘Id. (HR
Imam Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
Tata caranya
seperti shalat ‘Id.
Dari ‘Aisyah
Rda., bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat di masjid pada suatu malam. Maka
orang-orang kemudian mengikuti shalat beliau. Nabi shalat (lagi di masjid) pada
hari berikutnya, jamaah yang mengikuti beliau bertambah banyak. Pada malam
ketiga dan keempat, mereka berkumpul (menunggu Rasulullah), namun Rasulullah
SAW tidak keluar ke masjid. Pada paginya Nabi SAW bersabda: “Aku mengetahui apa
yang kalian kerjakan tadi malam, namun aku tidak keluar karena sesungguhnya aku
khawatir bahwa hal (shalat) itu akan difardlukan kepada kalian.” ‘Aisyah Rda.
berkata: “Semua itu terjadi dalam bulan Ramadhan.” (HR Imam Muslim)
Jumlah
raka’atnya adalah 20 dengan 10 kali salam, sesuai dengan kesepakatan shahabat
mengenai jumlah raka’at dan tata cara shalatnya.
7. Shalat Witir yang mengiringi
Shalat Tarawih
Adapun shalat
witir di luar Ramadhan, maka tidak disunnahkan berjamaah, karena Rasulullah SAW
tidak pernah melakukannya.
B. Shalat sunnah yang tidak disunnahkan berjamaah
1. Shalat Rawatib (Shalat yang
mengiringi Shalat Fardlu), terdiri dari:
a. 2 raka’at
sebelum shubuh
b. 4 raka’at sebelum Dzuhur (atau Jum’at)
c. 4 raka’at sesudah Dzuhur (atau Jum’at)
d. 4 raka’at sebelum Ashar
e. 2 raka’at sebelum Maghrib
f. 2 raka’at sesudah Maghrib
g. 2 raka’at sebelum Isya’
h. 2 raka’at sesudah Isya’
b. 4 raka’at sebelum Dzuhur (atau Jum’at)
c. 4 raka’at sesudah Dzuhur (atau Jum’at)
d. 4 raka’at sebelum Ashar
e. 2 raka’at sebelum Maghrib
f. 2 raka’at sesudah Maghrib
g. 2 raka’at sebelum Isya’
h. 2 raka’at sesudah Isya’
Dari 22 raka’at
rawatib tersebut, terdapat 10 raka’at yang sunnah muakkad (karena tidak pernah
ditinggalkan oleh Rasulullah SAW), berdasarkan hadits:
Dari Ibnu Umar
bahwa Rasulullah SAW senantiasa menjaga (melakukan) 10 rakaat (rawatib), yaitu:
2 raka’at sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya, 2 raka’at sesudah Maghrib di
rumah beliau, 2 raka’at sesudah Isya’ di rumah beliau, dan 2 raka’at sebelum
Shubuh … (HR Imam Bukhari dan Muslim).
Adapun 12
rakaat yang lain termasuk sunnah ghairu muakkad, berdasarkan hadits-hadits
berikut:
a. Dari Ummu
Habibah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa
senantiasa melakukan shalat 4 raka’at sebelum Dzuhur dan 4 raka’at sesudahnya,
maka Allah mengharamkan baginya api neraka.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
2 raka’at
sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya ada yang sunnah muakkad dan ada yang
ghairu muakkad.
b. Nabi SAW
bersabda:
“Allah
mengasihi orang yang melakukan shalat empat raka’at sebelum (shalat) Ashar.”
(HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Huzaimah)
Shalat sunnah
sebelum Ashar boleh juga dilakukan dua raka’at berdasarkan Sabda Nabi SAW:
“Di antara dua
adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat.” (HR Imam Bazzar)
c. Anas Ra
berkata:
“Di masa
Rasulullah SAW kami shalat dua raka’at setelah terbenamnya matahari sebelum
shalat Maghrib…” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Nabi SAW
bersabda:
“Shalatlah
kalian sebelum (shalat) Maghrib, dua raka’at.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
d. Nabi SAW
bersabda:
“Di antara dua
adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat.” (HR Imam Bazzar)
Hadits ini
menjadi dasar untuk seluruh shalat sunnah 2 raka’at qobliyah (sebelum shalat
fardhu), termasuk 2 raka’at sebelum Isya’.
2. Shalat Tahajjud (Qiyamullail)
Al-Qur’an surah
Al-Israa’ ayat 79, As-Sajdah ayat 16 – 17, dan Al-Furqaan ayat 64. Dilakukan
dua raka’at-dua raka’at dengan jumlah raka’at tidak dibatasi.
Dari Ibnu Umar
Ra. bahwa Nabi SAW bersabda: “Shalat malam itu dua (raka’at)-dua (raka’at), apabila
kamu mengira bahwa waktu Shubuh sudah menjelang, maka witirlah dengan satu
raka’at.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
3. Shalat Witir di luar Ramadhan
Minimal satu
raka’at dan maksimal 11 raka’at. Lebih utama dilakukan 2 raka’at-2 raka’at,
kemudian satu raka’at salam. Boleh juga dilakukan seluruh raka’at sekaligus
dengan satu kali Tasyahud dan salam.
Dari A’isyah
Rda. Bahwasannya Rasulullah SAW shalat malam 13 raka’at, dengan witir 5 raka’at
di mana beliau Tasyahud (hanya) di raka’at terakhir dan salam. (HR Imam Bukhari
dan Muslim)
Beliau juga
pernah berwitir dengan tujuh dan lima raka’at yang tidak dipisah dengan salam
atau pun pembicaraan. (HR Imam Muslim)
4. Shalat Dhuha
Dari A’isyah
Rda., adalah Nabi SAW shalat Dhuha 4 raka’at, tidak dipisah keduanya (tiap
shalat 2 raka’at) dengan pembicaraan.” (HR Abu Ya’la)
Dari Abu
Hurairah Ra., bahwasannya Nabi pernah Shalat Dhuha dengan dua raka’at (HR Imam
Bukhari dan Muslim)
Dari Ummu Hani,
bahwasannya Nabi SAW masuk rumahnya (Ummu Hani) pada hari Fathu Makkah (dikuasainya
Mekkah oleh Muslimin), beliau shalat 12 raka’at, maka kata Ummu Hani: “Aku
tidak pernah melihat shalat yang lebih ringan daripada shalat (12 raka’at) itu,
namun Nabi tetap menyempurnakan ruku’ dan sujud beliau.” (HR Imam Bukhari dan
Muslim)
5. Shalat Tahiyyatul Masjid
Dari Abu
Qatadah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian
masuk masjid, janganlah duduk sehingga shalat dua raka’at.” (HR Jama’ah Ahli
Hadits)
6. Shalat Taubat
Nabi SAW
bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang berdosa, kemudian ia bangun berwudhu
kemudian shalat dua raka’at dan memohon ampunan kepada Allah, kecuali ia akan
diampuni.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lain)
7. Shalat Tasbih
Yaitu shalat
empat raka’at di mana di setiap raka’atnya setelah membaca Al-Fatihah dan
Surah, orang yang shalat membaca: Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha
illallah wallaahu akbar sebanyak 15 kali, dan setiap ruku’, i’tidal, dua sujud,
duduk di antara dua sujud, duduk istirahah (sebelum berdiri dari raka’at
pertama), dan duduk tasyahud (sebelum membaca bacaan tasyahud) membaca sebanyak
10 kali (Total 75 kali setiap raka’at). (HR Abu Dawud dan Ibnu Huzaimah)
8. Shalat Istikharah
Dari Jabir bin
Abdillah berkata: “Adalah Rasulullah SAW mengajari kami Istikharah dalam segala
hal … beliau SAW bersabda: ‘apabila salah seorang dari kalian berhasrat pada
sesuatu, maka shalatlah dua rakaat di luar shalat fardhu …dan menyebutkan
perlunya’ …” (HR Jama’ah Ahli Hadits kecuali Imam Muslim)
9. Shalat Hajat
Rasulullah SAW
bersabda: “Barang siapa mempunyai hajat kepada Allah atau kepada seseorang,
maka wudhulah dan baguskan wudhu tersebut, kemudian shalatlah dua raka’at,
setelah itu pujilah Allah, bacalah shalawat, atas Nabi SAW, dan berdoa …” (HR
Tirmidzi dan Ibnu Majah)
10. Shalat 2 rakaat di masjid sebelum pulang
ke rumah
Dari Ka’ab bin
Malik: “Adalah Nabi SAW apabila pulang dari bepergian, beliau menuju masjid dan
shalat dulu dua raka’at.” (HR Bukhari dan Muslim)
11. Shalat Awwabiin
Al-Qur’an surah
Al-Israa’ ayat 25
Dari Ammar bin
Yasir bahwa Nabi SAW bersabda: “Barang siapa shalat setelah shalat Maghrib enam
raka’at, maka diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih lautan.” (HR Imam
Thabrani)
Ibnu Majah,
Ibnu Huzaimah, dan Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah Ra. Nabi
SAW bersabda: “Barang siapa shalat enam raka’at antara Maghrib dan Isya’, maka
Allah mencatat baginya pahala ibadah 12 tahun” (HR Imam Tirmidzi)
12. Shalat Sunnah Wudhu’
Rasulullah SAW
bersabda: “Barang siapa berwudhu, ia menyempurnakan wudhunya, kemudian shalat
dua raka’at, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Imam Bukhari dan
Muslim)
13. Shalat Sunnah Mutlaq
Nabi SAW
berpesan kepada Abu Dzar al-Ghiffari Ra.: “Shalat itu sebaik-baik perbuatan,
baik sedikit maupun banyak.” (HR Ibnu Majah)
Dari Abdullah
bin Umar Ra.: “Nabi SAW bertanya: ‘Apakah kamu berpuasa sepanjang siang?’ Aku
menjawab: ’Ya.’ Beliau bertanya lagi: ‘Dan kamu shalat sepanjang malam?’ Aku
menjawab: ’Ya.’ Beliau bersabda: ’Tetapi aku puasa dan berbuka, aku shalat tapi
juga tidur, aku juga menikah, barang siapa tidak menyukai sunnahku, maka ia
tidak termasuk golonganku’.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits terakhir
ini menunjukkan bahwa shalat sunnah bisa dilakukan dengan jumlah raka’at yang
tidak dibatasi, namun makruh dilakukan sepanjang malam, karena Nabi sendiri
tidak menganjurkannnya demikian. Ada waktu untuk istirahat dan untuk
istri/suami.
.
Wallahu a’lam
Sumber: http://groups.yahoo.com/
Sumber: http://groups.yahoo.com/
Langganan:
Komentar (Atom)