Selasa, 01 April 2014

lirik lagu ketika cinta bertasbih


Lirik Lagu Ketika Cinta Bertasbih – Melly Goeslaw feat Amee

Ketika Cinta Bertasbih
Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Kusandarkan hidup dan matiku padamu

lirik lagu hello "beyonce"





I
Remember those walls I built

Teringat dinding-dinding yang dulu kubangun itu

Well, baby they're tumbling down

Kasih, semua itu kini runtuh

And they didn't even put up a fight

Dan bahkan sama sekali tak melawan

They didn't even make up a sound

Sama sekali tak bersuara


II
I found a way to let you in

Kutemukan jalan tuk biarkan kau masuk

But I never really had a doubt

Tapi aku tak pernah benar-benar ragu

Standing in the light of your halo

Berdiri di dalam sorot lingkaran cahayamu

I got my angel now

Kini aku punya malaikat

Selasa, 25 Maret 2014

inilah aku

mungkin inilah aku yang gak sanggup untuk mendekati kata sempurana untukmu, maafkan aku bial memilih untuk menutup diri dan hatiku ini tapi memang gak ada maksud apapun. aku mencintaimu dengan seribu kekuranganmu, karena aku tahu satu kelebihanmu itu yang membuatku semakin inginkan mu lebih dari apapun. gak punya pilihan apapun selain menjalani ini semua dengan tegar menjadi seorang yang ikhlas untuk melihatmu bahagia dengan siapapun itu suatu hari nanti. aku sayang sama kamu, dan percayalah suatu hari nanti kalau kita berjodoh kita pasti bisa bersama. semoga keputusan ini yang terbaik untuk kita berdua sayang!!!!!
E.P

lirik lagu butiran debu



butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama

Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia


t

Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat


Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi

Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu


Namaku cinta ketika kita bersama

Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia

bukan aku yang menjauh tapi memang belum saatnya mendekat dengan hatimu

BILA

foto kartun muslim


  siang itu, tidak begitu panas tapi cukup membuat peluhku berjatuhan. tak sadar sedari tadi ternyata dia ada di sampingku menemani perjalanan pulangku siang itu, 5 hari yang lalu tepat tahun baru 2014. 1 pesan aku terima di ponselku malam itu isinya ucapan selamat tahun baru, jujur aku tidak mengenal nomor itu. penasaran dalam benakku memang tapi inilah aku yang selalu menganggap semua hanyalah bualan belaka. paginya tapat tanggal 1 januari 2014, aku balas pesan tersebut aku tanyakan siapa dia? mau apa? dan ada apa? namanya dedy, hanya ingin mengenalku, dan ternyata dia teman satu sekolah sama-sama kelas 9 juga. aku 9A dia 9D,

Sabtu, 22 Maret 2014

lirik lagu adelle set the fire


adelle
Set Fire To The Rain

I let it fall, my heart,
And as it fell you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me
My hands, they're strong
But my knees were far too weak,
To stand in your arms
Without falling to your feet
But there's a side to you
That I never knew, never knew.
All the things you'd say
They were never true, never true,
And the games you play
You would always win, always win.

hadist kebersihan



HADIST KEBERSIHAN
  • Kebersihan adalah sebagian dari iman. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan lahir maupun kebersihan batin, kebersihan jasmani maupun kebersihan rohani. Allah mencintai orang yang bersih.
  • Suci dan bersih adalah dasar peraturan islam misalnya bagaimana islam mensyariatkan orang yang akan melakukan sholat. Kebersihan yang bersifat jasmaniah merupakan syarat yang paling pokok untuk memperoleh kebersihan batin.



الإسلام هو الدين الذي هو نظيفة ، ثم يجب أن تكون نظيفة ، وسيكون في واقع الأمر لا يدخل الجنة إلا أولئك الذين نظيفة



Dari Aisyah r.a, Rosululloh SAW bersabda : Islam itu agama yang bersih, maka hendaknya kamu menjadi orang yang bersih, sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (H.R.Tobroni)



hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani yang berbunyi:

عن ابن مسعود قال النبي صلى الله عليه وسلم (( النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ )) رواه الطبراني في الأوسط        

Artinya : ”Kebersihan itu sebagian dari iman”.

·         salah satu penjelasan dari seorang ulama salafus sholih, yang berkata bahwa, yang dimaksud dengan kata النَّظَافَةُ (kebersihan), yang ada di dalam hadits tersebut, adalah kebersihan menurut syar’i (istilah agama), bukan kebersihan menurut urfi .

·         Menurut syar’i, kata النَّظَافَةُ (kebersihan) itu memiliki dua arti, yang pertama adalah an-nadzopatul bathin atau ma’nawi dan yang kedua adalah an-nadzopatul dzohir atau hisi. Arti (definisi) dari an-nadzopatul bathin adalah seperti yang diuraikan oleh Syekh Abdul Aziz dalam syarah kitab “Bulughul Marom” karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani :

طَهَارَةُ الْقَلْبِ مِنَ الشِّرْكِ عَلَي اللهِ تَعَالَي وَ فِي عِبَادَتِهِ وَمِنْ صِفَاتِ الْمَذْمُوْمَاتِ

Artinya : membersihkan hati dari segala bentuk kemusyrikan terhadap Alloh swt, juga membersihkan hati di dalam beribadah kepadaNya, dan juga membersihkan diri dari berbagai sifat yang tercela.





·         Makna kedua yang dimaksud dengan membersihkan hati dari segala bentuk kemusyrikan terhadap Alloh swt, dalam pengertian an-nadzopatul bathin di atas adalah membersihkan hati dari segala bentuk i’tiqad atau keyakinan yang dapat menjerumuskan dalam jurang kemusyrikan (mempersekutukan ke-esaan Alloh swt),

jadi yang ia pikirkan adalah kewajibannya kepada Alloh swt, dan keikhlasan seperti ini adalah keikhlasan yang dimaksud di dalam ayat :

·         وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ

Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali untuk menyembah Allah swt dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus (Q.s.Al-Bayinah : 5)

Adapun Arti (definisi) dari an-nadzopatul dzohir atau hisi adalah :

ونظافة الحسي هي ارتفاع الحدث، وما في معناه، وزوال الخَبث لله تعالي

Artinya : membersikan diri dari hadats ataupun sebangsanya (junub), ataupun membersihkan kotoran dengan niat karena Alloh ta’ala.

. Dan kebersihan seperti inilah (kebersihan menurut syar’i), baik itu dalam arti an-nadzopatul bathin ataupun an-nadzopatul dzohir, adalah maksud dari kata “kebersihan” yang terdapat dalam salah satu hadits Rosulalloh saw yang lain yang berbunyi :

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ الحديث (رواه مسلم).

Artinya : kebersihan merupakan salah satu juz dari iman (HR Muslim),
Dan an-nadzopatul bathin (kebersihan batin) ini lebih utama dari an-nadzopatul dzohir (kebersihan dzohir) Wallohu a’lamu bish-showab.



Kebersihan dicintai Allah


لله تعالى كذلك، وقال انه يحب الرفق. الله كان نظيف ، يحب النظافة. كان يحب الله هو مجيد ، المجد. الله كريم، يحب رخيصة قلوبكم، أيها جيدة ونظيفة حتى لا يحب اليهود



Yang diriwatkan dalam hadist yang artinya : ” Sesungguhnya Allah SWT baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan, Dia menyukai murah hati, Maka bersihkanlah olehmu barang dan janganlah kalian menyerupai orang yahudi “.



Hadist hadist yang menerangkan tentang kebersihan





v  Hadist Membersihkan gigi



Ali bin Abi Thalib :


لو كانت لولا أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان عند كل اغتسال



Abi Huraerah RA :


الحقيقي النبي محمد وقال : لو لم أمتي مزعجة، ثم أود أن أقول لهم لتنظيف الأسنان وعلى كل صلاة.



Dari Ali bin Abi Thalib RA berkata telah bersabda Rasulullah SAW: Kalau seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan perintahkan kepada mereka membersihkan gigi pada setiap wudhu (HR Thabrani). Dari Abi Huraerah RA ‘sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : Seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan perintahkan kepada mereka untuk membersihkan gigi pada setiap akan shalat. (HR Bukhari dan Muslim)



v  Hadist Tentang bersih sebelum tidur


لا يوجد مسلم الذين ينامون في حالة نقية / نظيف ثم يستيقظ (صلاة الليل) في الاحتجاج. الله الخير في الدنيا والآخرة. ولكن الله وهبها للشخص



Tidak ada seorang Muslim yang tidur dalam keadaan sucit/bersih kemudian ia bangun (shalat malam) memohon kepada. Allah akan kebaikan di dunia dan di akhirat. kecuali Allah memberikannya kepada orang tersebut (HR Abu Dawud).



اللهم طهرني بالثلج والندى والماء بارد



Nabi mewariskan doa untuk selalu bersih Ya Allah bersihkanlah aku dengan salju dan embun dan dengan air yang sejuk (HR Muslim).



v  Hadist Tentang membersihkan badan


تطهير الجسم. وسوف يطهر الله لك. فمن المؤكد خادما لا أحد "من النوم الذي (مسلم) في نظيفة / نقية ولكن النوم معه، والشعر، الشعر، لا الملائكة الذين يصلون باستمرار. الله يغفر للرجل منكم لأنه ينام في الواقع في حالة نقية / نظيفة.

                         

Bersihkanlah badan. maka Allah akan membersihkan kamu. Maka sesungguhnya tidak ada seorang ‘abdi (muslim) yang tidur dalam keadaan bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih. (HR Thabrani, Ibnu Hibban).



v  Hadist Membersihkan tangan setelah tidur


عند أي واحد منكم استيقظ من النوم ، ثم السماح له يضع يده على الحاوية (والذي هو الغذاء) قبل أن غسلها ثلاث مرات. ثم في الواقع انه لم يعرف أين يده كان في ذلك الوقت كان نائما



Dari Abi Huraerah, Rasul bersabda: Apabila salah seorang di antaramu bangun dari tidur, maka janganlah ia memasukkan tangannya kepada wadah (yang ada makanannya) sebelum ia mencucinya tiga kali. Maka sesungguhnya ia tidak tahu ke mana tangannya itu pada waktu ia tidur(Muttafaqun ‘alaihi).



v  Hadist Perintah membersihkan air kencing


تطهير (شيء) من البول. لأن عذاب القبر بسبب التبول الشؤون عموما

Dari Anas RA berkata, telah bersabda Rasulullah SAW Bersihkanlah (sesuatu) dari air kencing. Karena umumnya azab kubur karena urusan buang air (HR Daruquthni).



v  Hadist Tentang membersihkan masjid


وقد أمر النبي لنا ببناء المساجد في أماكن إقامتهم وتنظيفها والاحتفاظ بها نظرا العطر



Dari A’isyah RA berkata : Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kami untuk membangun masjid di tempat-tempat tinggal dan agar selalu dibersihkan serta diberi wangi-wangian. (HR Ahmad, Tirmidzi, lbn Majah dan Abu Dawud).





v  Hadist yang menyatakan kebersihan itu sebagian dari iman


الحمد لله قراءة الجداول التي تلبي الخيرية، شكرنا الله سبحان لله قراءته تملأ الغرفة ما بين السماء والأرض، والصلاة نور والصدقة هي شهادة الإيمان، والصبر هو النور ، والقرآن هو دليل (الأسباب التي تبرر أو اللوم ) بالنسبة لك ، لك. كل إنسان في التعاملات الصباحية في نفسه (الله أو الشيطان) ​​، وهناك أوقات عندما كان محظوظا وكانت هناك أوقات عندما خسر

"Membaca Al-hamdulillah itu memenuhi timbangan amal, membaca Subhanallah Walhamdulillah itu memenuhi ruangan antara langit dan bumi, sholat itu merupakan cahaya, sedekah merupakan bukti keimanan, sabar itu merupakan sinar, dan Al-qur’an itu merupakan hujjah ( alasan yang membenarkan atau menyalahkan ) bagi kamu atas kamu. Setiap manusia pada waktu pagi memperjualbelikan dirinya ( kepada Allah SWT atau kepada syetan ), Ada kalanya ia beruntung dan ada kalanya ia rugi. “

Itulah semua berbagai hadist yang menerangkan akan pentingnya kebersihan dalam hidup ini. Karenag keterbatasan tenaga tentu masih ada hadist yang lain. Jika anda merasa anda hadist lain yang menjelaskan tentang kebersihan, mohon untuk memberitahu..supaya pengetahuan kita dalam dunia Islam semakin bertambah.














Macam-Macam Shalat Sunnah 
Shalat sunnah itu ada dua macam:
1. Shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah
2. Shalat sunnah yang tidak disunnahkan dilakukan secara berjamaah
A. Shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah
1. Shalat Idul Fitri
2. Shalat Idul Adha
Ibnu Abbas Ra. berkata: “Aku shalat Idul Fithri bersama Rasulullah SAW dan Abu bakar dan Umar, beliau semua melakukan shalat tersebut sebelum khutbah.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Dilakukan 2 raka’at. Pada rakaat pertama melakukan tujuh kali takbir (di luar Takbiratul Ihram) sebelum membaca Al-Fatihah, dan pada raka’at kedua melakukan lima kali takbir sebelum membaca Al-Fatihah.
3. Shalat Kusuf (Gerhana Matahari)
4. Shalat Khusuf (Gerhana Bulan)
Ibrahim (putra Nabi SAW) meninggal dunia bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari. Beliau SAW bersabda:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda (kebesaran) Allah SWT. Tidak terjadi gerhana karena kematian seseorang, tidak juga karena kehidupan (kelahiran) seseorang. Apabila kalian mengalaminya (gerhana), maka shalatlah dan berdoalah, sehingga (gerhana itu) berakhir.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah ibnu Amr, bahwasannya Nabi SAW memerintahkan seseorang untuk memanggil dengan panggilan “ashsholaatu jaami’ah” (shalat didirikan dengan berjamaah). (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Dilakukan dua rakaat, membaca Al-Fatihah dan surah dua kali setiap raka’at, dan melakukan ruku’ dua kali setiap raka’at.
5. Shalat Istisqo’
Dari Ibnu Abbas Ra., bahwasannya Nabi SAW shalat istisqo’ dua raka’at, seperti shalat ‘Id. (HR Imam Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
Tata caranya seperti shalat ‘Id.
6. Shalat Tarawih (sudah dibahas)
Dari ‘Aisyah Rda., bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat di masjid pada suatu malam. Maka orang-orang kemudian mengikuti shalat beliau. Nabi shalat (lagi di masjid) pada hari berikutnya, jamaah yang mengikuti beliau bertambah banyak. Pada malam ketiga dan keempat, mereka berkumpul (menunggu Rasulullah), namun Rasulullah SAW tidak keluar ke masjid. Pada paginya Nabi SAW bersabda: “Aku mengetahui apa yang kalian kerjakan tadi malam, namun aku tidak keluar karena sesungguhnya aku khawatir bahwa hal (shalat) itu akan difardlukan kepada kalian.” ‘Aisyah Rda. berkata: “Semua itu terjadi dalam bulan Ramadhan.” (HR Imam Muslim)
Jumlah raka’atnya adalah 20 dengan 10 kali salam, sesuai dengan kesepakatan shahabat mengenai jumlah raka’at dan tata cara shalatnya.
7. Shalat Witir yang mengiringi Shalat Tarawih
Adapun shalat witir di luar Ramadhan, maka tidak disunnahkan berjamaah, karena Rasulullah SAW tidak pernah melakukannya.
B. Shalat sunnah yang tidak disunnahkan berjamaah
1. Shalat Rawatib (Shalat yang mengiringi Shalat Fardlu), terdiri dari:
a. 2 raka’at sebelum shubuh
b. 4 raka’at sebelum Dzuhur (atau Jum’at)
c. 4 raka’at sesudah Dzuhur (atau Jum’at)
d. 4 raka’at sebelum Ashar
e. 2 raka’at sebelum Maghrib
f. 2 raka’at sesudah Maghrib
g. 2 raka’at sebelum Isya’
h. 2 raka’at sesudah Isya’
Dari 22 raka’at rawatib tersebut, terdapat 10 raka’at yang sunnah muakkad (karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW), berdasarkan hadits:
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW senantiasa menjaga (melakukan) 10 rakaat (rawatib), yaitu: 2 raka’at sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya, 2 raka’at sesudah Maghrib di rumah beliau, 2 raka’at sesudah Isya’ di rumah beliau, dan 2 raka’at sebelum Shubuh … (HR Imam Bukhari dan Muslim).
Adapun 12 rakaat yang lain termasuk sunnah ghairu muakkad, berdasarkan hadits-hadits berikut:
a. Dari Ummu Habibah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa senantiasa melakukan shalat 4 raka’at sebelum Dzuhur dan 4 raka’at sesudahnya, maka Allah mengharamkan baginya api neraka.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
2 raka’at sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya ada yang sunnah muakkad dan ada yang ghairu muakkad.
b. Nabi SAW bersabda:
“Allah mengasihi orang yang melakukan shalat empat raka’at sebelum (shalat) Ashar.” (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Huzaimah)
Shalat sunnah sebelum Ashar boleh juga dilakukan dua raka’at berdasarkan Sabda Nabi SAW:
“Di antara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat.” (HR Imam Bazzar)
c. Anas Ra berkata:
“Di masa Rasulullah SAW kami shalat dua raka’at setelah terbenamnya matahari sebelum shalat Maghrib…” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Nabi SAW bersabda:
“Shalatlah kalian sebelum (shalat) Maghrib, dua raka’at.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
d. Nabi SAW bersabda:
“Di antara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat.” (HR Imam Bazzar)
Hadits ini menjadi dasar untuk seluruh shalat sunnah 2 raka’at qobliyah (sebelum shalat fardhu), termasuk 2 raka’at sebelum Isya’.
2. Shalat Tahajjud (Qiyamullail)
Al-Qur’an surah Al-Israa’ ayat 79, As-Sajdah ayat 16 – 17, dan Al-Furqaan ayat 64. Dilakukan dua raka’at-dua raka’at dengan jumlah raka’at tidak dibatasi.
Dari Ibnu Umar Ra. bahwa Nabi SAW bersabda: “Shalat malam itu dua (raka’at)-dua (raka’at), apabila kamu mengira bahwa waktu Shubuh sudah menjelang, maka witirlah dengan satu raka’at.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
3. Shalat Witir di luar Ramadhan
Minimal satu raka’at dan maksimal 11 raka’at. Lebih utama dilakukan 2 raka’at-2 raka’at, kemudian satu raka’at salam. Boleh juga dilakukan seluruh raka’at sekaligus dengan satu kali Tasyahud dan salam.
Dari A’isyah Rda. Bahwasannya Rasulullah SAW shalat malam 13 raka’at, dengan witir 5 raka’at di mana beliau Tasyahud (hanya) di raka’at terakhir dan salam. (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Beliau juga pernah berwitir dengan tujuh dan lima raka’at yang tidak dipisah dengan salam atau pun pembicaraan. (HR Imam Muslim)
4. Shalat Dhuha
Dari A’isyah Rda., adalah Nabi SAW shalat Dhuha 4 raka’at, tidak dipisah keduanya (tiap shalat 2 raka’at) dengan pembicaraan.” (HR Abu Ya’la)
Dari Abu Hurairah Ra., bahwasannya Nabi pernah Shalat Dhuha dengan dua raka’at (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Dari Ummu Hani, bahwasannya Nabi SAW masuk rumahnya (Ummu Hani) pada hari Fathu Makkah (dikuasainya Mekkah oleh Muslimin), beliau shalat 12 raka’at, maka kata Ummu Hani: “Aku tidak pernah melihat shalat yang lebih ringan daripada shalat (12 raka’at) itu, namun Nabi tetap menyempurnakan ruku’ dan sujud beliau.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
5. Shalat Tahiyyatul Masjid
Dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga shalat dua raka’at.” (HR Jama’ah Ahli Hadits)
6. Shalat Taubat
Nabi SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang berdosa, kemudian ia bangun berwudhu kemudian shalat dua raka’at dan memohon ampunan kepada Allah, kecuali ia akan diampuni.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lain)
7. Shalat Tasbih
Yaitu shalat empat raka’at di mana di setiap raka’atnya setelah membaca Al-Fatihah dan Surah, orang yang shalat membaca: Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar sebanyak 15 kali, dan setiap ruku’, i’tidal, dua sujud, duduk di antara dua sujud, duduk istirahah (sebelum berdiri dari raka’at pertama), dan duduk tasyahud (sebelum membaca bacaan tasyahud) membaca sebanyak 10 kali (Total 75 kali setiap raka’at). (HR Abu Dawud dan Ibnu Huzaimah)
8. Shalat Istikharah
Dari Jabir bin Abdillah berkata: “Adalah Rasulullah SAW mengajari kami Istikharah dalam segala hal … beliau SAW bersabda: ‘apabila salah seorang dari kalian berhasrat pada sesuatu, maka shalatlah dua rakaat di luar shalat fardhu …dan menyebutkan perlunya’ …” (HR Jama’ah Ahli Hadits kecuali Imam Muslim)
9. Shalat Hajat
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mempunyai hajat kepada Allah atau kepada seseorang, maka wudhulah dan baguskan wudhu tersebut, kemudian shalatlah dua raka’at, setelah itu pujilah Allah, bacalah shalawat, atas Nabi SAW, dan berdoa …” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
10. Shalat 2 rakaat di masjid sebelum pulang ke rumah
Dari Ka’ab bin Malik: “Adalah Nabi SAW apabila pulang dari bepergian, beliau menuju masjid dan shalat dulu dua raka’at.” (HR Bukhari dan Muslim)
11. Shalat Awwabiin
Al-Qur’an surah Al-Israa’ ayat 25
Dari Ammar bin Yasir bahwa Nabi SAW bersabda: “Barang siapa shalat setelah shalat Maghrib enam raka’at, maka diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih lautan.” (HR Imam Thabrani)
Ibnu Majah, Ibnu Huzaimah, dan Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah Ra. Nabi SAW bersabda: “Barang siapa shalat enam raka’at antara Maghrib dan Isya’, maka Allah mencatat baginya pahala ibadah 12 tahun” (HR Imam Tirmidzi)
12. Shalat Sunnah Wudhu’
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berwudhu, ia menyempurnakan wudhunya, kemudian shalat dua raka’at, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
13. Shalat Sunnah Mutlaq
Nabi SAW berpesan kepada Abu Dzar al-Ghiffari Ra.: “Shalat itu sebaik-baik perbuatan, baik sedikit maupun banyak.” (HR Ibnu Majah)
Dari Abdullah bin Umar Ra.: “Nabi SAW bertanya: ‘Apakah kamu berpuasa sepanjang siang?’ Aku menjawab: ’Ya.’ Beliau bertanya lagi: ‘Dan kamu shalat sepanjang malam?’ Aku menjawab: ’Ya.’ Beliau bersabda: ’Tetapi aku puasa dan berbuka, aku shalat tapi juga tidur, aku juga menikah, barang siapa tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku’.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits terakhir ini menunjukkan bahwa shalat sunnah bisa dilakukan dengan jumlah raka’at yang tidak dibatasi, namun makruh dilakukan sepanjang malam, karena Nabi sendiri tidak menganjurkannnya demikian. Ada waktu untuk istirahat dan untuk istri/suami.
.
Wallahu a’lam
Sumber:
http://groups.yahoo.com/